TIPS DAN TRIK JALUR KIPROK HONDA ASTREA GRAND
TIPS DAN TRIK JALUR KIPROK HONDA ASTREA GRAND |
Hallo semuanya, apakah Anda penggemar motor klasik Honda Astrea Grand? Jika iya, tentu Anda ingin motor Anda tetap prima dan awet. Salah satu komponen yang perlu diperhatikan adalah jalur kiprok. Jalur kiprok adalah rangkaian kabel yang menghubungkan kiprok dengan aki, spul, dan lampu. Jalur kiprok yang rusak bisa menyebabkan motor tidak bisa distarter, aki tekor, atau lampu redup. Untuk menghindari hal-hal tersebut, Anda perlu mengetahui tips dan trik jalur kiprok Honda Astrea Grand. Berikut ini adalah beberapa tips dan trik yang bisa Anda coba.
1. Periksa kondisi kabel jalur kiprok
Tips pertama adalah memeriksa kondisi kabel jalur kiprok secara rutin. Kabel jalur kiprok bisa mengalami kerusakan akibat usia, panas, atau gesekan. Kerusakan kabel bisa berupa putus, sobek, atau terkelupas. Jika Anda menemukan kerusakan pada kabel jalur kiprok, segera ganti dengan yang baru. Pastikan Anda menggunakan kabel yang sesuai dengan spesifikasi motor Anda. Jangan menggunakan kabel yang terlalu tipis atau terlalu tebal, karena bisa mengganggu arus listrik.
2. Bersihkan konektor jalur kiprok
Tips kedua adalah membersihkan konektor jalur kiprok secara berkala. Konektor jalur kiprok adalah bagian yang menghubungkan kabel dengan komponen lainnya, seperti aki, spul, atau lampu. Konektor jalur kiprok bisa menjadi kotor akibat debu, karat, atau oksidasi. Kotoran ini bisa menghambat arus listrik dan menyebabkan gangguan pada sistem pengisian atau pencahayaan. Untuk membersihkan konektor jalur kiprok, Anda bisa menggunakan sikat gigi bekas atau amplas halus. Gosok-gosok konektor hingga bersih dan bersinar. Jika perlu, Anda bisa memberi sedikit pelumas atau vaselin untuk melindungi konektor dari karat.
3. Sesuaikan tegangan output kiprok
Tips ketiga adalah menyesuaikan tegangan output kiprok dengan kebutuhan motor Anda. Kiprok adalah komponen yang berfungsi untuk mengubah arus AC dari spul menjadi arus DC untuk mengisi aki dan menyalakan lampu. Tegangan output kiprok harus sesuai dengan kapasitas aki dan lampu yang digunakan. Jika terlalu rendah, aki tidak akan terisi penuh dan lampu akan redup. Jika terlalu tinggi, aki bisa meledak dan lampu bisa putus. Untuk mengetahui tegangan output kiprok, Anda bisa menggunakan alat ukur multimeter. Hubungkan multimeter dengan terminal positif dan negatif aki saat motor hidup. Tegangan output kiprok ideal untuk Honda Astrea Grand adalah sekitar 13-14 volt.
4. Ganti jenis lampu dengan yang hemat energi
Tips keempat adalah mengganti jenis lampu dengan yang hemat energi. Lampu adalah salah satu komponen yang mengonsumsi energi listrik dari jalur kiprok. Jika Anda menggunakan lampu yang boros energi, seperti lampu halogen atau bohlam, Anda bisa mengalami masalah seperti aki tekor atau lampu redup. Untuk mengatasi hal ini, Anda bisa mengganti jenis lampu dengan yang hemat energi, seperti lampu LED atau HID. Lampu jenis ini memiliki daya yang lebih rendah, namun cahaya yang lebih terang. Selain itu, lampu jenis ini juga lebih awet dan tahan lama.
5. Pasang relay tambahan pada jalur kiprok
Tips kelima adalah memasang relay tambahan pada jalur kiprok. Relay adalah komponen yang berfungsi sebagai saklar otomatis untuk mengatur arus listrik. Dengan memasang relay tambahan pada jalur kiprok, Anda bisa mengurangi beban arus listrik yang masuk ke aki dan lampu. Relay tambahan akan memutus arus listrik saat motor mati, sehingga aki tidak akan terkuras. Relay tambahan juga akan menyambung arus listrik saat motor hidup, sehingga lampu tidak akan redup. Anda bisa memasang relay tambahan di dekat aki atau di bawah jok.
Kesimpulan
Itulah beberapa tips dan trik jalur kiprok Honda Astrea Grand yang bisa Anda coba. Dengan melakukan tips dan trik tersebut, Anda bisa menjaga kinerja dan keawetan jalur kiprok motor Anda. Jalur kiprok yang baik akan membuat motor Anda lebih responsif, hemat bahan bakar, dan nyaman dikendarai. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya.